Thursday, January 28, 2010

Mau Sms Harus di scan??


Masih berkaitan dengan kampanye pemerintah China untuk melawan pornografi, maka pihak pemerintah China menyatakan kepada para perusahaan seluler di Beijing dan Shanghai untuk menolak layanan pesan text dari handphone yang ditengarai mengandung kata-kata illegal atau content ‘tidak sehat’. Menurut China Mobile, salah satu penyedia layanan seluler terbesar di negara tersebut, melaporkan bahwa pesan text akan secara otomatis di-scan untuk ‘keyword’ yang disediakan oleh polisi, seperti yang tertulis di China Daily. Pesan tersebut akan dianggap ‘tidak sehat’ jika masuk ke dalam criteria yang sudah dibuat oleh pemerintah pusat.

Ketatnya isi pengiriman pesan SMS ini menjadi rangkaian usaha pemerintah China untuk mengontrol kuat Internet dan segala bentuk komunikasi. Seperti tahun lalu, China telah menutup akses ratusan website, termasuk situs populer fiile-sharing, dan membatasi kemampuan penduduknya untuk membuat website personal. Menurut pejabat pemerintah China, pembatasan ini dibutuhkan untuk menghapus aktivitas pornografi, pembajakan, dan pelanggaran hukum lainnya di Internet dan komunikasi elektronik.
“Pemerintah mengadakan checking secara menyeluruh, mengecek apapun dan segalanya, bahkan untuk pesan SMS antara suami dan istri. Saya kira banyak orang yang tidak bahagia soal ini. Seharusnya pemerintah tidak melibatkan otoritas perusahaan telepon, walaupun dimiliki pemerintah, seharusnya tidak perlu adanya pengecekan content pesan pribadi. Ini adalah kesalahan, ini adalah pelanggaran hak asasi manusia.” ungkap Kan Kaili, professor telekomunikasi di Universitas Beijing, jurusan Post dan Telekomunikasi.

Menurut China Daily, China Mobile akan membekukan fungsi pesan SMS untuk nomor ponsel yang diketahui telah mentransmit content pesan yang ‘menyesatkan’ menurut pemerintah.(h_n)




0 comments:

Bookmark and Share
Abi Template by Abi